Memilih Tempat Kursus Mengemudi Mobil



Kemampuan menyetir/mengemudi sangat diperlukan saat ini. Tidak hanya kaum pria saja, saat ini kaum wanita juga dituntut untuk bisa menyetir. Terlebih bagi wanita yang mobilitasnya tinggi dan tidak mau bergantung pada suami, sopir pribadi, atau angkutan umum. Saah satu pilihan untuk belajar mengemudi adalah dengan mengikuti kursus mengemudi.
Memilih tempat kursus mengemudi haruslah jeli. Karena mungkin ada banyak lembaga kursus mengemudi di daerah sidoarjo dan Surabaya, tetapi sebagai calon konsumen kita berhak memilih lembaga kursus yang terbaik bagi kita. Berikut ini adalah tips memilih tempat kursus mengemudi :
  1.  Cari beberapa referensi yang meyakinkan tentang tempat kursus mengemudi yang akan kita pilih. Ada baiknya bila kita mendengar secara langsung testimoni tentang tempat kursus mengemudi tersebut dari orang yang sudah kita kenal baik
  2. Setelah kita memilih beberapa nama tempat kursus mengemudi, datangi langsung alamatnya dan berusahalah menggali informasi sebanyak-banyaknya sambil melihat bagaiman sistem kerja mereka. Ada beberapa tempat kursus mengemudi yang memperbolehkan calon peserta kursus untuk ikut dalam mobil bersama instruktur dan peserta kursus yang lain untuk meyakinkann calon peserta kursus mengemudi
  3. Cari tahu jenis mobil apa saja yang dimiliki oleh tempat kursus mengemudi tersebut. Pastikan mereka memiliki jenis mobil yang kita kehendaki
  4. Cari tahu juga tentang jumlah instrukstur yang dimiliki dan bagaimana latar belakang para instruktur tersebut apa sudah di sertifikasi
  5. Pastikan fasilitas apa saja yang akan kita dapat bila kita kursus mengemudi di tempat tersebut. Seperti layanan antar-jemput, sertifikat kursus mengemudi, pengurusan SIM, dll
  6. Cari tahu progres selama kursus seperti apa. Biasanya setiap tempat kursus mempunyai kebijakan yang berbeda tentang progres yang akan dilaksanakan selama kursus mengemudi berlangsung. Misalnya pertemuan pertama harus sudah bisa sampai tahap apa, pertemuan kedua akan belajar mengenai apa, dll
  7. Cari tahu juga tentang besarnya biaya kursus dan lamanya waktu kursus. Biasanya setiap tempat kursus mematok besarnya biaya kursus berdasarkan jumlah jam pertemuan. Jadi jangan hanya tergiur dengan biaya kursus yang murah tetapi hanya memperoleh jam belajar mengemudi yang sedikit.
  8. Pastikan bahwa tempat kursus tersebut juga melayani jam kursus pada malam hari. Hal ini penting karena ada beberapa hal yang harus dipelajari pada saat kita mengemudikan mobil di malam hari. Seperti penggunaan lampu, penyesuaian jarak pandang pada malam hari, dll
Nah, setelah kita melakukan semua hal diatas, kita tinggal memutuskan tempat kursus mengemudi mana yang pas dengan kebutuhan kita. Semakin banyak informasi yang kita peroleh akan semakin bagus bagi keputusan kita.

Aturan-aturan Rambu Lalu Lintas yang Benar



Banyak pengendara yang tidak mengindahkan atau mungkin mereka tidak tahu bahwa saat bertemu dengan tiang besar yang ada lampunya ( merah, kuning dan hijau ) ada aturan yang harus ditaati. Nah pada kesempatan kali ini aku ingin membagi sedikit pengetahuanku tentang aturan-aturan tersebut. Simak baik-baik ya, berikut rinciannya :

1. Pada saat kita berhenti di lampu lalu lintas, kendaraan kita tidak boleh berhenti melewati garis putih zebra cross ( tempat penyebrangan ) karena tentu saja akan mengganggu pejalan kaki yang mau menyebrang. Tapi banyak pengendara yang tidak mengindahkan aturan ini, bahkan mereka ada yang berhenti di depan zebra cross. Tolong perhatikan yah. Ini demi kenyamanan kita bersama kok. ^_^

2. Pada saat Lampu merah, kita tidak boleh mengambil jalur pengendara lain. Apabila hal itu dilakukan maka kejadiannya akan sama seperti pada gambar di atas. Perhatikan GARIS BATAS baik-baik, karena itu bukan hanya sekedar garis, namun garis itulah yang mengatur posisi dimana kita harus berhenti. Taati yah gan biar tertib ^_^.

3. Nah, ini yang paling sering dilakukan oleh pengendara. MENEROBOS lampu merah ! Mbok yah bersabar toh, ikuti aja aturan yang ada. Kalau lampu merah yah berhenti. Tapi kalau nekat menerobos, yah seperti ini jadinya. Ketabrak kn. Trus yang rugi adalah anda sendiri, dan karena ulah anda, orang lainpun dirugikan. Lampu lalu lintas dibuat untuk ditaati bukan untuk dilanggar gan

4. Mesti diperhatikan tujuan anda dengan posisi berhenti. Apabila kita ingin memasuki simpang sebelah kanan, pada saat lampu merah kita harus berhenti di lajur kanan. Apabila kita mau melaju ke simpang depan dan kiri, maka kita harus berhenti di lajur kiri. Kalau hal ini kita tidak indahkan, maka kejadiannya akan seperti pada gambar di atas. Mungkin saja akan terjadi kecelakaan akibat ulah kita dan kalupun kecelakaan tidak terjadi mungkin saja kita akan diteriaki orang ” WOY TAHU ATURAN NGGAK !!” nah kurang lebih gitu. Hehehe…
Nah, cukup sekian dulu yah penjelasan dan bai-bagi ilmu dari aku, semoga apa yang aku share dapat bermanfaat bagi kita semua. Mudah-mudahan setelah membaca posting ini yang belum mengerti bisa menjadi mengerti dan yang sudah mengerti bisa jadi lebih mengerti. hehehehe.. Tapi ingat yah gan, lampu lalu lintas tujuannya adalah untuk keselamatan kita bersama kok. Jadi taati aja ya. Lebih baik terlambat
5 menit dari pada kecepatan 5 menit sampai di rumah sakit.

Cara Menguasai Kopling Transmisi Manual.



Mengemudi mobil dengan transmisi manual bagi sebagian pengemudi terutama pemula yang baru belajar nyetir merupakan hal yang sulit. Meskipun setiap orang merasakan kesulitan yang berbeda-beda, tapi umumnya yang seringkali yang dirasa sulit adalah penggunaan kopling baik saat memulai jalan maupun di tanjakan, ada juga yang kesulitan meluruskan jalannya mobil dan ada pula yang kesulitan bermanuver, baik di tikungan jalan raya maupun berbelok-belok di gang-gang kecil. Hal lain yang juga sering dirasa sulit adalah mengira-ngira atau feeling posisi kiri dan kanan mobil terutama saat jalanan padat, saat berpapasan dengan mobil lain, dan juga saat hendak menyalip kendaraan di depan. Bila disederhanakan, terdapat 3 hal yang seringkali dianggap pengemudi pemula merupakan sesuatu yang cukup sulit, yaitu pengaturan kopling, mengendalikan kemudi/stir, dan feeling ketika menyetir. Parkir tidak saya sebutkan karena sebenarnya parkir membutuhkan ketiga hal tersebut. Jika ketiga hal tersebut sudah dikuasai, parkir tentu sangatlah mudah.
Bagaimana caranya agar dapat menguasai kopling?
Sebelum saya jelaskan teknik menggunakannya, saya akan jelaskan dulu sekilas apa itu kopling dan bagaimana cara kerjanya. Saya akan menggunakan bahasa awam agar mudah dimengerti, jadi beberapa hal teknis sebagian akan saya kesampingkan. Perlu Anda ketahui agar mobil dapat berjalan dibutuhkan 3 hal pokok, yaitu putaran mesin, kopling beserta transmisinya (gigi), dan roda mobil. Saat mesin sudah hidup, putaran mesin sekitar 1500 per menit (tergantung jenis kendaraan), yang harus Anda pahami bahwa mesin sudah berputar meskipun mobil belum jalan. Karena putaran mesin belum terhubung ke roda maka roda tidak akan bergerak. Nah yang menghubungkan antara putaran mesin dan roda adalah rangkaian kopling. Putaran mesin, kopling, dan roda akan terhubung jika perseneling ada pada posisi 1, 2, 3, 4, 5, dan R dengan kondisi kopling tidak diinjak. Jika perseneling ada pada posisi N atau pada posisi selain N tapi kopling diinjak penuh, maka putaran mesin, kopling, dan roda tidak terhubung.
Anda mungkin akan bertanya, ada kalanya mobil atau kendaraan lain, saat putaran mesin, kopling, dan roda terhubung, misalkan saja pada perseneling 1, tapi mobil tidak dapat bergerak, padahal mobil masih hidup yang berarti mesin berputar?… Ya, memang benar, bisa saja terjadi ketiganya terhubung tapi mesin tetap berputar dan roda diam. Ini terjadi karena kopling terbuat dari bahan yang dapat bergesek dan didesain sedemikian rupa agar dapat bergesekan saat bekerja, artinya tidak mengunci, sehingga pada kondisi tertentu, seperti beban sangat berat atau beban biasa tapi di posisi tanjakan. Ketika itu mesin berputar tapi tidak kuat untuk memutar roda, sehingga yang terjadi adalah kopling saja yang berputar dengan kecepatan lebih rendah dari putaran mesin dan kopling akan bergesekan terus dengan bagian yang menghubungkan ke putaran mesin dan bagian yang menghubungkan ke roda. Pada kondisi ini putaran mesin harus ditambah dengan menginjak gas agar mampu mengimbangi beban sehingga roda dapat bergerak.
Anda juga tentu kadang bertanya kenapa jika kopling dilepas mendadak mesin akan mati?… tentu saja, Anda bisa bayangkan bahwa mesin berputar itu merupakan suatu ketaraturan dari menggabungkan udara dan bahan bakar dan memasukkan ke ruang bakar kemudian dibakar dengan percikan dari busi lalu mendorong piston dan kemudian sisa pembakaran dibuang, lalu tiba-tiba kopling mendadak menghubungkan roda yang diam dengan mesin yang berputar 1500 putaran per menit. Meskipun sebenarnya kopling dapat bergesek, tapi sebelum gesekan terjadi mesin sudah tidak dapat beroperasi. Terhubung secara mendadak berarti aktivitas mesin dipaksa berhenti sejenak sehingga bahan bakar belum sempat tercampur dengan udara, atau tidak sempat dimasukkan ke ruang bakar, atau belum sempat dibakar oleh percikan busi. Dengan kondisi ini bagaimana mobil bisa tetap hidup?… Akan berbeda jika kopling diangkat perlahan, pada kondisi ini kopling sedikit demi sedikit dirapatkan dan pada kondisi ini gesekan yang terjadi pada kopling akan lebih besar dan inilah yang akan mencegah terganggunya aktivitas mesin. Pada kondisi yang sama roda juga secara bertahap mulai bergerak karena kopling sudah berputar meskipun pelan karena sebagian putaran terbuang sia-sia saat terjadi gesekan, nah semakin bertambah putaran roda itu berarti semakin mendekati kecepatan putaran mesin. Secara terus menerus kopling terus diangkat perlahan, dan secara bersamaan kecepatan roda juga semakin mendekati kecepatan putaran mesin. Pada kondisi seperti ini tidak ada yang menghambat aktivitas mesin. Mesin tetap dapat mencampur udara dan bahan bakar, kemudian dibakar dengan percikan busi, kemudian piston terdorong karena tenaga ledakan bahan bakar, memutar poros engkol, dan sisa bahan bakar dibuang. Mesin terus bekerja tanpa gangguan. Pada akhirnya kopling akan terhubung dengan sempurna. Jika sudah terhubung dengan sempurna, gas dapat ditambahkan sesuai kebutuhan tanpa memainkan kopling lagi.

Cara Mengendarai Mobil Bertransmisi otomatis



Mobil bertransmisi otomatis (automatic transmissions-A/T) sudah menjadi kebutuhan. Apalagi di kota besar seperti Surabaya , yang sering macet. Selain karena lebih nyaman, mengendarai mobil A/T tak jarang membuat pengendara lebih sabar menghadapi tekanan psikologis akibat diterpa kemacetan.
Meski memberi kenyamanan, belum banyak pengguna mobil bertransmisi otomatis yang paham bagaimana mengemudikan mobil A/T secara benar, agar kinerja mobil bisa optimal. Dan, kenyamanan benar-benar bisa dirasakan.
Bedanya hanya soal berpindahan kecepatan yang berlangsung otomatis, tanpa perlu menekan pedal kopling. Pilihan moda pengoperasiannya hanya P, R, N, D, D-3 atau 3 (OD), 2, dan L.
Berikut cara pengoperasiannya:
1. P (park/parkir). Pada saat tuas transmisi otomatis berada/digeser ke posisi P, memungkinkan mesin mobil dihidupkan (run) tanpa mobil berjalan karena sistem pengunci parkir bekerja (parking lock assembly).
Pada posisi P ini, tekanan oli yang terbangun dalam transmisi, akan langsung dikembalikan ke bak penampungan. Belum bekerja menggerakkan serangkaian alat kontrol penggerak transmisi (control devices). Produsen transmisi otomatis mempertimbangkan berbagai aspek keselamatan pengendara. Misalnya, mesin mobil hanya bisa dihidupkan saat tuas ada di posisi P atau N (neutral).
2. R (reverse/mundur). Memungkinkan mobil berjalan mundur. Kebanyakan mobil A/T, akan terasa entakan ketika kita menggeser tuas transmisi dari posisi P ke R. Ini akibat terjadi peningkatan tekanan oli dalam sistem hidrolis dalam ruang transmisi. Peningkatan tekanan oli ini, atau yang dikenal dengan istilah booster, bertujuan meningkatkan daya cengkeram-mekanik pelat kopling dengan pelat baja dalam sistem transmisi otomatis. Tujuannya untuk menghindari slip kopling saat terjadi perpindahan torsi dari mesin ke roda penggerak.
3. N (neutral/netral). Pada saat tuas transmisi otomatis digeser ke posisi N, memungkinkan mesin mobil hidup tanpa mobil bisa berjalan. Biasanya, posisi N dipilih pada saat pengendara ingin mobil berhenti sejenak. Misalnya pada saat lampu lalu lintas menyala merah. Selain menghemat kampas rem dan kampas kopling/pelat baja, menggeser tuas ke posisi N lebih aman, mencegah mobil nyelonong tanpa dikehendaki. Posisi N juga bisa dipilih saat mobil parkir paralel. Sama saat tuas di posisi P, pada saat di posisi N, umumnya mesin mobil bisa dihidupkan.
4. D (drive). Tuas transmisi di posisi D, memungkinkan mobil berjalan/melaju dengan perpindahan kecepatan berlangsung secara otomatis, mulai dari gear 1st umumnya sampai gear 3rd (gear 3rd dengan rasio gear 1 : 1). Perpindahan kecepatan secara otomatis tanpa harus menginjak pedal kopling, layaknya mobil bertrasnamisi manual.
Pada saat tuas di posisi D, perpindahan kecepatan-otomatis akan terjadi hanya dengan menekan pedal gas. Perpindahan kecepatan terjadi seiring peningkatan kecepatan mobil yang dimonitor oleh sensor kecepatan mobil (vehicle speed sensor/VSS). Posisi tuas di D, memungkinkan kendaraan berakselerasi.
Caranya tinggal menekan pedal gas lebih dalam. Maka secara otomatis rasio gear akan turun satu tingkat. Bila semula gear rasio ada di posisi 4th, turun ke 3rd, dari 3rd turun ke 2nd, dan dari 2nd turun ke 1st. Akselerasi diperlukan saat hendak mendahului kendaraan lain atau saat akan memacu mobil lebih cepat.
5. D-3 atau overdrive/OD. Banyak pengemudi mobil transmisi otomatis yang belum paham fungsi moda yang satu ini. Padahal, fungsinya sederhana. Pada saat tuas transmisi digeser ke posisi D-3, atau pada beberapa jenis mobil, saat tombol OD yang ada di tuas transmisi diaktifkan, memungkinkan terjadi perpindahan rasio gear dari 1st ke OD, sehingga hemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Posisi gear D-3 atau OD, juga memungkinkan membatasi perpindahan percepatan mobil maksimum pada gear 3rd. Umumnya moda D-3 atau OD terasa fungsinya ketika mobil melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam.
Kalau tuas geser ke posisi yang tidak dikehendaki, maka sistem komputer transmisi otomatis mobil yang dikendalikan TCU/PCM secara otomatis akan mengeset sistem dalam moda N atau netral. Sistem dirancang untuk mencegah kehancuran transmisi otomatis.
6. Intermediate (2 atau D-2). Posisi tuas di 2, memungkinkan mencegah beroperasinya kecepatan atau gear yang lebih tinggi. Dengan kata lain, ketika tuas digeser ke 2, transmisi akan bekerja secara otomatis pada gear 1st dan 2st, serta membatasi perpindahan ke gear 3rd.
Selain itu juga secara mekanis mengaktifkan compression breaking atau yang pada mobil manual acap kali disebut engine breaking. Fungsinya, saat mobil melaju diturunan, transmisi otomatis akan membantu menahan laju mobil. Harap diingat, setelah melintasi jalan normal, geser kembali tuas ke D.
Pengaktifan compression breaking yang terlalu lama, membuat oli transmisi dan transmisi cepat panas. Oli transmisi juga cepat kotor, sehingga usia pakai oli lebih singkat. Karena membatasi gear maksimum di posisi 2nd, maka sangat membantu mobil saat melaju di tanjakan yang cukup tajam dan panjang. Bisa menahan torsi mesin pada tingkat yang diinginkan.
7. L (low). Tidak jauh berbeda dengan 2, moda L bekerja untuk membatasi tingkat kecepatan kendaraan pada gear 1st. Karena bertahan di gear 1st, maka sangat efektif digunakan pada saat mobil melintasi tanjakan atau turunan terjal. Karena mobil cukup tenaganya, memungkinkan melintas di medan yang sulit sekalipun. Bila jalanan normal, jangan lupas geser lagi tuas ke D.
Memahami cara kerja dan penggunaan transmisi otomatis secara benar tidak saja mengemudikan mobil bertransmisi otomatis menjadi lebih nyaman, tetapi juga hemat bahan bakar. Selamat mencoba!

Cara Efektif Nyetir Ngantuk Saat Berkendara



Ada beberapa cara yang cukup efektif untuk mencegah rasa kantuk pada saat anda sedang mengemudikan kendaraan tertuma karena faktor jarak tempuh yang cukup panjang sehingga membuat anda merasa mengantuk.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan:
  • Umumnya tanda-tanda mengantuk adalah menguap beberapa kali. Dalam kondisi seperti ini, umumnya juga diserta dengan kondisi mata yang berair.
  • Jaga kondisi tubuh agar tetap fit selama perjalanan. Lakukan sedikit pemanasan agar otot-otot tubuh tidak terlalu tegang.
  • Cuci muka sebelum mengendarai mobil. Hal ini dapat membuat anda menjadi lebih fresh setelah mengalami kelelahan fisik karena bekerja.
  • Minum dan makan secukupnya saja. Jangan terlalu banyak. Jangan minum alkohol atau minuman yang dapat merangsang adrenalin.
  • Jika anda mengendarai mobil sendirian, jangan melamun atau berpikir tentang sesuatu sehingga dapat merusak konsentrasi anda. Anda bisa mendengarkan radio maupun musik yang bisa membuat anda lebih rileks saat mengendara.
  • Selalu membawa air minum untuk persedian serta makanan kecil lainnya.
  • Jangan pakai sabuk pengaman terlalu kencang. Hal seperti dapat menggangu sistem pernapasan anda.
  • Jika dalam perjalanan anda masih tetap merasakan kantuk, ada baiknya untuk berhenti sejenak untuk beristirahat maupun untuk minum kopi agar anda tidak mengantuk lagi. Sedikit kopi panas dapat mengusir rasa kantuk
  • Jika perjalanan anda masih jauh, anda bisa berhenti sebentar di rest area untuk sekedar mengistirahatkan tubuh dan mata untuk sejenak.
  • Lanjutkan perjalanan anda jika rasa mengantuk benar-benar hilang.