Tips Mengemudi di Jalan Tol Bagi Pemula



Di Jalan Tol, Perhatikan Jarak Aman Dengan Kendaraan di depan anda.

Perhatikan Jarak Aman Dengan Kendaraan Di Depan anda

Bagi pemula yang baru belajar mengemudi atau baru memiliki SIM mungkin akan mersakan dua hal ini ketika akan mengemudi di jalan tol, yaitu gembira dan tegang. gembira karena proses belajar mengemudi selama ini progress-nya semakin baik hingga akhirnya bisa sampai mengemudi di jalan bebas hambatan. Dan yang kedua adalah perasaan tegang karena karakter jalan tol yang bebas hambatan menuntut kita konstan di kecepatan yang lebih tinggi dari jalan raya biasa, padahal selama latihan mungkin tidak ada yang pernah belajar nyetir di jalan tol sebelumnya.
Maka Dari itu di Kursus Mengemudi Sidoarjo Ayko menawarkan Kursus dengan latihan masuk jalan Tol.

Sebelumnya kita perlu mengenal terlebih dahulu perbedaan utama mengemudi di jalan raya biasa dan jalan tol. Perbedaannya ada pada kata “Kecepatan”. Kondisi berkendara dengan kecepatan tinggi menuntut respon motorik kita yang lebih cepat, misalkan jika harus rem dengan mendadak. Diperlukan respon yang cepat namun tetap tenang dan tidak panik agar semuanya tetap dalam kontrol. Jika respon anda belum cepat sebaiknya ditunda dulu untuk mengemudi dulu di jalan tol.
Mengemudi di Jalan Tol Butuh Respon Cepat dan Kewaspadaan yg tinggi.

Mengemudi di Jalan Tol Butuh Respon Cepat dan Kewaspadaan dalam berkendara

Kenapa? Misalkan dalam kondisi jalan lancar tiba-tiba terjadi kemacetan di depan yang menuntut penurunan kecepetan secara drastis atau terpaksa berpindah jalur karena ada kecelakaan di depan. Respon yang cepat dan terukur untuk untuk menghadapi kondisi yang datangnya tiba-tiba dan extreme di kecepatan tinggi itu sangat dibutuhkan. Resiko seperti ban selip akibat panik berpindah jalur secara tiba-tiba sangat mungkin terjadi dalam hal tersebut.
berikut kami sharing beberapa tips mengemudi di jalan tol bagi pemula:

(1) Jaga jarak aman dengan mobil di depan. Di beberapa negara Eropa seperti Austria, Denmark dan Prancis termasuk juga negara tetangga seperti Australia terdapat aturan “jarak dua detik” dengan kendaraan di depan. Maksudnya selisih waktu antara mobil yang kita kemudikan dengan mobil di depan sekitar dua detik. Bagaimana memperkirakan waktu dua detik? Misalkan dengan melihat patokan tiang lampu penerangan jalan atau sebagainya.

(2) Mengemudi di jalan tol dengan kecepatan konstan dan jalan yang lurus dapat menimbulkan kebosanan. Perasaan bosan sebetulnya tidak berbahaya, yang bahaya adalah dampak dari perasaan bosan tersebut yaitu melamun dan ngantuk. Dampaknya seperti banyak kita baca diberita, kecelakaan di tol akibat keluar jalur atau menabrak kendaraan di depannya. Dan Agar tidak bosan bisa dibarengi dengan mendengarkan musik dari head unit mobil anda atau diselingi mengobrol dengan penumpang di sebelah kamu.

(3) Jika anda pelan jangan di jalur paling kanan. Saat ini sering sekali di jumpai beberapa orang mengemudi pelan di jalur paling kanan padahal itu mengganggu pengendara lain. Ingat jalur paling kanan adalah jalur untuk mendahului kendaraan lain.

(4) Perlu diingat ketika berpindah jalur pastikan melihat spion dulu jangan langsung potong jalan, terkadang bagi pemula lupa akan hal ini. Ketika melihat ke spion pastikan jarak bayangan mobil di jalur sebelahnya harus cukup jauh di belakang agar aman, ingat semakin tinggi kecepetan semakin jauh jarak aman yang dibutuhkan dengan mobilnya.

Selamat mengemudi aman di jalan tol, jangan tegang dan tetap tenang dalam merespon segala kejadian di jalan tol. Selalu Tenang, nyaman dan Fokus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar