Mengemudi Hemat Bahan Bakar



Mengemudi Ekonomis dan hemat bahan bakar, tidak hanya tergantung pada ketrampilan dan
kebiasaan mengemudi, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi lalu lintas, keadaan jalan, kondisi cuaca, dan teknologi kendaraan. Ketentuan utama mengemudi ekonomis adalah sebagai berikut.
1. Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat Mungkin
Kendaraan berbahan bakar bensin atau gas perpindahan transmisi dilakukan sebelum 2500 Rpm. Kendaraan mesin Diesel pemindahan transmisi dilakukan sebelum putaran 2000 Rpm.
2. Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan pada Putaran Ekonomis
Kebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau kecepatan tinggi, apabila pengemudi berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan putaran ekonomis, maka energi yang terbuang dan boros bahan bakar dapat dikurangi.
3. Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.
Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali keadaan terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat dapat menghemat bahan bakar 5 – 10%.
4. Antisipasi Arus Lalu Lintas
Antisipasi tersebut mencakup: lalu lintas di depan kendaraan kita, lalu lintas arah berlawanan, lalu lintas di persimpangan, mendahului dan mundur
, memandang kedepan sejauh mungkin, kosentrasi, mengerem dengan cermat.
5. Meperlambat dengan Lembut
Ketika memperlambat atau menghentikan kendaraan, maka lakukanlah perlambatan dengan lembut dan persneling tetap dalam keadaan masuk.
6. Mengemudi di Tanjakan dan Turunan
Pada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan jalan datar. Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh
.
7. Matikan Mesin bila Memungkinkan
Matikan mesin waktu perhentian singkat; pada lintasan jalan kereta api, lampu lalu lintas atau sedang menunggu sesuatu yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik.
8. Mengemudi dengan Banyak belokan
Kurangi kecepatan saat mendekati belokan sampai mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu pengurangan kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau sebisanya tanpa pengereman dan tidak menurunkan transmisi pada posisi yang lebih rendah.
9. Muatan/Beban
Muatan/beban adalah faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama. Penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 6 – 7%. Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.
10. Aerodinamis
Faktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah aerodinamis.
Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.
11. Tekanan Ban
Memeriksa tekanan ban adalah penting agar hambatan gesek ban dapat dikurangi.
Tekanan yang tidak sesuai misalnya kurang 25% dari spesifikasi dapat meningkatkan tahanan gesek sampai 10% serta memboroskan bahan bakar 2%.

12. Air-conditioning
Direkomendasikan untuk menggunakan AC ketika diperlukan dan bukan untuk mendinginkan dengan temperatur kurang dari 23ÂșC!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar