3 Tips Aman Berkendara Saat Hujan. Apa yang Harus Diperhatikan?

Kendaraan Harus Siap Sebelum Digunakan Saat Hujan


Kesiapan kendaraan menjadi salah satu faktor utama yang harus dibuat saat musim hujan datang. Jangan hanya asal bisa jalan, Anda juga harus memerhatikan hal-hal berikut:
  •  Periksa Kondisi Semua Ban

    Ban adalah salah satu yang paling penting untuk peringatan ketika membawa kendaraan saat hujan. Kondisi jalanan yang diizinkan harus didukung oleh ketentuan larangan yang benar-benar prima.
    Hal yang harus dilakukan adalah mengecek angin pada masing-masing larangan. Ini bisa dilakukan dengan cara, pintu belakang, dashboard , atau di balik tutup tangki bensin.
    Jangan sampai ban kempes untuk perjalanan yang cukup jauh. Periksalah minimal satu kali dalam sebulan!
    Bukan hanya anginnya, Anda juga harus memerhatikan apakah ban itu masih bagus atau tidak. Jika ban karet sudah ada, Kumpulkan segera ganti sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan di jalan raya.
    Alur ban yang masih bagus akan membantu Anda untuk terhindar dari masalah melayang di atas udara ( aquaplaning) dan tergelincir ( slip ) kompilasi hujan.
  • Periksa Semua Lampu
      Ban sudah selesai membosankan? Kiniemeriksa semua lampu!
      Lampu depan atau lampu utama terlebih dahulu. Pastikan Anda menggunakan lampu karena sangat dibutuhkan saat sedang hujan.
      Selanjutnya, lampu juga menyala dengan baik. Ketika hujan besar, biasanya jalanan akan terlihat kurang jelas. Kalau sudah begini ...
      Lampu rem dan lampu rem akan sangat berjasa untuk memberi tahu pengendara yang berada di belakang.
      Jangan lupa juga untuk mengecek lampu sen (lampu tanda belok) yang ada di bagian depan dan mobil.
    • Periksa Kontrol Utama
      Apa saja yang termasuk bagian utama kendaraan?
      Bagian ini terdiri dari kemudi, pedal gas, pedal rem, dan kopling. Pastikan semua bagian dapat diakses dengan sangat baik dan tidak ada yang macet.
      Sebaiknya memberikan juga perhatian dan perawatan ekstra pada setiap bagian, khususnya saat musim hujan. Hal ini sangat memperluas agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk dari kecelakaan.
      Sudah mengecek semua bagian kendaraan Anda? Apakah ada yang harus diperbaiki? Kalau ya, garap segera bawa ke bengkel dan jangan ditunda lagi!

      Perhatikan Aturan Berkendara saat Hujan!


      • Waspada Saat 30 Menit Pertama
        Bagaimana maksudnya?
        Perlu Anda ketahui bahwa hujan yang baru saja turun membuat jalanan menjadi sangat licin. Tingkat kelicinannya pun berbeda dengan jalan yang sudah lama karena hujan.
        Ini disebabkan oleh jalanan yang tidak basah, menjadi basah. Selain itu, ini juga, oleh debu dan minyak yang telah mengering, akhirnya terkena air hujan. Hal ini membuat lapisan menjadi sangat licin.
        Lagi ...
        Anda akan kesulitan mengendalikan mobil dan hal ini biasanya terjadi sekitar 30 menit pertama setelah hujan mulai turun. Oleh karena itu, pada waktu ini Anda harus lebih waspada dan melaju sangat hati-hati.
      • Jangan Ngebut!
        Mengurangi kecepatan mobil saat berkendara adalah hal yang wajib dilakukan. Saat hujan jalanan tidak hanya karena udara, namun bisa juga licin karena udara yang bercampur dengan oli yang berceceran.
        Jika hal tersebut terjadi, maka bisa saja ban mobil Anda tergelincir atau tergelincir. Supaya hal itu tidak terjadi, kemudikanlah mobil dengan kecepatan rendah.
        Apa pengaruhnya?
        Mobil yang melaju dengan kecepatan rendah akan membuat alur larangan bersentuhan langsung dengan aspal. Ini akan membuat larangan cengkram menjadi sangat baik.
      • Nyalakan Lampu Mobil
        Saat hujan turun dengan cukup deras, maka kondisi jalanan menjadi tidak jelas. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengetahui lampu depan dan mobil.
        Tidak hanya saat hujan deras, Anda juga perlu mengakui lampu hanya hujan rintik-rintik.
        Menyalakan lampu mobil saat hujan dapat berguna untuk Anda dan juga pengendara lainnya. Khusus untuk Anda, bisa jadi melihat kondisi jalan yang ada di depan.
        Kemudian untuk penglihatan lain, Anda dapat melihat bahwa kendaraan Anda sedang melaju, Anda akan terhindar dari kecelakaan.
        Saat mobil Anda dilengkapi dengan day time running lights , maka harus dinyalakan. Ini dapat membantu pengendara yang ada di belakang dapat melihat Anda dengan baik, Anda akan terhindar dari tabrak kejadian.
        • Jangan Buat Lampu Hazard!
          Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, Anda sangat disarankan untuk mendapatkan lampu utama ( siang hari ).
          Satu hal yang perlu diingat!
          Jangan pernah pakai lampu hazard kompilasi hujan. Apa alasannya?
          Penggunaan lampu bahaya juga akan membuat pengendara yang ada di belakang Anda menjadi kesulitan dan terganggu. Lampu ini malah akan membuat pengendara yang lain menjadi tidak sama dengan Anda.
          Bukan hanya itu ...
          Penggunaan lampu hazard juga akan membuat pengendara yang ada di belakang menjadi tidak tahu Anda akan berbelok arah.
        • Jaga Jarak Aman Berkendara
          Jangan terlalu dekat dengan kendaraan lainnya!
          Sebisa mungkin Anda harus menyesuaikan jarak aman saat hujan turun. Kondisi jalan yang licin membuat Kendaraan membutuhkan jarak untuk mengerem.
          Jarak yang dibutuhkannya pun dapat dikatakan sedikit lebih jauh jika dibandingkan mengerem kompilasi jalan kering.
          Perhitungannya begini:
          Jarak aman saat cuaca normal adalah sekitar 2 detik dari kendaraan yang ada di mantra. Nah , kalau hujan, buat jaraknya menjadi lebih jauh, yaitu sekitar 4 detik dari kendaraan yang ada di depan,
          Bukan hanya butuh waktu untuk mengerem, nasib kita sebagai pengendara pun kurang jelas. Ruang yang membuat kita tidak siap untuk mengerem dadakan.
          Manfaat lain adalah bisa menghindar dari mobil yang ada di depan Anda.
        • Hati-Hati dengan Genangan Air!
          Saat hujan turun, lubang di jalan pun tidak terlihat. Anda setuju?
          Lubang kecil atau besar pun tidak akan terlihat jika sudah tertutup oleh genangan udara. Kalau lubangnya tidak terlalu dalam, mungkin tidak akan terlalu bahaya.
          Namun bagaimana jika lubang di balik genangan udara itu sangat besar?
          Jika lubangnya besar, mobil Anda pun bisa saja terperosok di dalamnya. Kalau sudah begini, akan sangat merepotkan, bukan?
          Perjalanan Anda akan sangat membantu dan membuat jalanan menjadi macet.
        • Kuasai Mengatasi Slip
          Jika Anda tergelincir atau tergelincir saat hujan adalah hal yang sangat wajar, meskipun Anda sudah melarikan diri dengan sangat hati-hati.
          Tak jarang seorang pengemudi. Jadi apa yang Anda lakukan?
          Perlu diingat!
          Jangan pernah sekalipun berhasil menginjak rem sampai habis. Apalagi jika mobil Anda dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS).
          Ini yang harus Anda lakukan:
          Jangan panik dan tekan pedal rem dengan pasti sambil mengarahkan kemudi sesuai dengan arah slip. Mudah, kan?

          Wajib Berhenti Jika Hujan Terlalu Deras!


          Salah satu hal yang perlu Anda ketahui adalah ketika turun terlalu deras. Meskipun banyak cara yang dilakukan, memaksakan untuk melakukan perjalanan saat hujan deras adalah langkah yang salah.
          Saat hujan turun sangat deras, pastikan lampu membuat gambar kita menjadi tetap tidak fokus. Ketika wiper Sudah TIDAK can Menjaga kaca mobil Kembali Jernih, APA Yang Harus dilakukan?
          Wajib menepi!
          Jangan paksakan untuk melakukan perjalanan karena ini akan sangat berbahaya bagi Anda dan juga orang lain.
          Tidak ada salahnya untuk menepi instan sambal menunggu hujan reda dan kondisi jalan jadi membaik. Oh ya, jangan menepi di bawah pohon karena hal ini juga sangat berbahaya.
          Kenapa?
          Ketika hujan turun sangat deras, biasanya juga dengan angin yang kencang. Tak jarang banyak ranting atau pohon tumbang saat ini.
          Coba membayangkan bahwa Anda sedang menepi di bawah pohon dan ternyata tumbang. Sangat berbahaya bukan? Niatnya menghindari bahaya, malah mengandung bahaya.
          Lalu, di mana tempat yang tepat untuk menepi?
          Anda bisa memilih menepi di restoran dan café. Kedua tempat ini memungkinkan Anda untuk bersantai dan keluar dari mobil. Jika terjadi apa-apa dengan mobil, peluang sangat aman, bukan?
          Tempat lain adalah pom bensin atau daerah peristirahatan terdekat.
          Jika memang hal itu terjadi di sektor jalan, lakukanlah untuk bahaya lampu untuk memberi tahu Anda sedang menepi.
          Tidak perlu menunggu sampai hujan benar-benar reda. Anda bisa kembali dengan kondisi yang berbeda-beda. Cuaca sudah mulai membaik.

          Solusi Mobil Mogok Terkena Banjir Saat Hujan

          Tak jarang terjadi saat hujan macet. Hal ini nampaknya telah umum terjadi di berbagai ruas jalan, terlebih lagi jika hujan turun cukup deras.
          Saat hujan turun dengan deras, biasanya terjadi banjir di beberapa tempat. Memang tidak banjir yang deras, namun cukup tinggi untuk ukuran kendaraan.
          Saat ini terjadi, tak jarang kendaraan, baik mobil maupun motor menjadi mogok. Hal ini disebabkan oleh udara yang masuk ke dalam saluran gas buang.
          Apa yang Anda lakukan?
          Kalau jawabannya langsung berlalu mesin, tentu salah besar!
          Saat mobil atau motor Anda mogok karena terjebak banjir di jalan, jangan pernah langsung membandingkan mesinnya. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah turun dan push kendaraan ke tempat yang aman.
          Mengapa tidak bisa langsung kencan mesin?
          Ketika Anda berada di saluran gas dan Anda langsung membayar mesinnya, sangat dikhawatirkan sistem pengapian kendaraan. Akibat buruknya, kendaraan Anda akan terbakar di tempat.
          Nah , itu dia berbagai hal yang harus disiapkan dan dicatat saat hujan. Pada intinya, jangan pernah sepelekan hal kecil agar Anda bisa selamat dan selamat sampai tujuan.
          Dengan menerapkan semua hal yang telah di atas, Anda dapat memastikan bahwa Anda akan aman saat hujan.
          Jika kita bisa meminimalisir kecelakaan, maka kita akan membuat semua anggota keluarga menjadi tenang.
          Ingin melindungi keluarga, teman, dan orang lain yang terkasih saat mereka berkendara di hujan? Mudah. Sebarkan / bagikan saja artikel ini di media sosial Anda!
          Demikian ulasan untuk artikel kali ini. Apabila anda tertarik untuk latihan stir mobilsewa mobilkursus mengemudi mobiltempat belajar mobilprivate mengemudi mobil surabaya, dengan orang yang tepat, maka akan kami sediakan Info lain bisa anda klik DISINI

          Alamat Kantor:
          Jl Raya Bohar no 32 Wage - Aloha S
          idoarjo
          (Samping apotik bohar & depan perum royal regency wage)
          Firmansyah
          Tlpn/Sms/Wa
          0811.356.3354 
          / 0851 0327 9354 (Telkomsel)
          0857.0601.2354  (Indosat)

Hal Hal Yang Berakibat Fatal Jika Dilakukan Sambil Berkendara

Menyetir Sambil Menelpon


Saat Anda menyetir mobil ada beberapa aktivitas yang Anda lakukan secara terus-menerus. Memegang kendali, memindahkan gigi, mengerem, melakukan akselerasi, bahkan memerhatikan lingkungan sekitar sudah cukup membuat Anda sibuk. Jika ditambah dengan hal lain, tentu konsentrasi akan jadi tidak fokus dan terpecah.
Salah satu kesalahan berkendara yang sangat sering dilakukan adalah menyetir sambil mengobrol di telepon. Biarpun Anda menelpon dengan menggunakan handsfree, konsentrasi yang harusnya terfokus untuk menyetir pun jadi terdistraksi. Banyak lho kejadian kecelakaan yang terjadi akibat hal ini!
Bukan hanya menelpon, chatting dan juga melihat-lihat media sosial sambil berkendara pun sangat berbahaya. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta tak mengganggu kelancaran pengemudi lain, hentikanlah kebiasaan ini segera.

Mendahului Mobil Lain Tanpa Perhitungan


Salah satu hal dasar yang perlu dipatuhi saat berkendara adalah berkendara di satu jalur dengan tertib. Terdengar simpel dan mudah ya, akan tetapi kondisi jalanan yang macet membuat banyak pengendara kerap melakukan salip-menyalip mobil secara serampangan agar cepat sampai tujuan.
Hal ini dapat menaikkan potensi menabrak mobil lain, apalagi jika jika menyalip ketika tengah berkendara di kecepatan tinggi. Berhati-hatilah dan tetap fokus!
Mendahului mobil lain tentu diperbolehkan, namun tentu dengan tetap menaati peraturan. Sebagai contoh, pengendara boleh mendahului mobil lain dengan menggunakan jalur kanan. Aturan lainnya yang umum, mendahului diperbolehkan apabila alur di permukaan jalan tampak bergambar garis putus-putus.

 Gagal Masuk Antrean


Seringkali antrean untuk masuk atau keluar tol tidak beraturan. Ada yang sudah mengantre di jalur kanan kemudian pindah ke kiri begitu pula sebaliknya. Saat Anda ingin nyempil ke dalam antrean namun terhenti di tengah jalan, ternyata hal ini bisa menimbulkan tabrakan.
Dikutip dari situs repairpal.com, kondisi ini dapat membuat pengendara jadi salah perhitungan saat akan masuk ke dalam antrean. Akibatnya, kondisi lalu lintas menjadi runyam dan bisa saja terjadi tabrakan.

Menerobos Lampu Merah


Kecelakaan mobil ternyata lebih sering terjadi di daerah perkotaan dibandingkan dengan pedesaan. Apakah Anda bisa menebak faktor penyebabnya? Ternyata salah satunya adalah kebiasaan pengendara yang tak sabaran dalam menunggu lampu lalu lintas berubah hijau.
Biarpun jalanan dalam kedaan kosong, jangan pernah sekali-kali melakukan hal ini! Anda tentu tidak pernah tahu bila ada motor atau mobil lain yang melaju cepat dari arah sebaliknya. Tabrakan akibat hal ini sering sekali terjadi dan risiko yang ditimbulkan bisa menyebabkan meninggal dunia.

Tidak Mengontrol Rem


Ketika berkendara di jalanan menurun yang curam, banyak pengendara yang melakukan pengereman secara berlebihan. Mau bagaimana lagi, daripada mobil melaju terlalu kencang dan membuat para penumpang mobil jadi ketakutan?
Sebenarnya, melakukan hal tersebut ternyata tidak baik untuk sistem kendaraan dan dapat membuat rem jadi cepat aus. Bila terus-terusan dilakukan, sistem rem mobil pun bisa hangus/panas.
Maka itu ketika Anda dihadapkan dengan medan jalan demikian, kontrol kecepatan dengan bantuan transmisi mobil. Praktik semacam ini kerap disebut sebagai engine braking, yaitu menggunakan tekanan terhadap mesin agar laju kendaraan melambat.
Bila mobil yang Anda kendarai memiliki transmisi manual, turunkan gigi ke nomor yang lebih rendah. Misalnya dari gigi tiga ke dua atau satu. Jika transmisi mobil bertipe otomatis, pindahkan transmisi dari D4 ke D3.

Fakta Tentang Kesalahan Berkendara & Risiko Celaka


National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat menyebutkan bahwa rata-rata orang hanya bisa fokus pada empat objek saja dalam satu waktu. Saat berkendara, fokus seseorang pun banyak terbagi dengan aktivitas menyetir. Itu sebabnya, bila terjadi distraksi yang menambah objek fokus, seseorang pun bisa melakukan salah berkendara.
Nyatanya, masih menurut NHTSA, gangguan berkendara merupakan penyumbang 10% kecelakaan fatal yang terjadi di jalan raya. Maka itu, berhati-hatilah dalam menyetir ya!
Demikian ulasan untuk artikel kali ini. Apabila anda tertarik untuk latihan stir mobilsewa mobilkursus mengemudi mobiltempat belajar mobilprivate mengemudi mobil surabaya, dengan orang yang tepat, maka akan kami sediakan Info lain bisa anda klik DISINI

Alamat Kantor:
Jl Raya Bohar no 32 Wage - Aloha S
idoarjo
(Samping apotik bohar & depan perum royal regency wage)
Firmansyah
Tlpn/Sms/Wa
0811.356.3354
/ 0851 0327 9354 (Telkomsel)
0857.0601.2354  (Indosat)

Ganti ban mobil ? Kapan sih ? Berikut Beberapa Tanda Kalo Ban Anda Perlu Diganti

1: Ban Sering Kempes


Jalan Jalan yg ada sekarang sungguh tidak bisa diprediksi. Banyak sekali orang usil yang menebar paku di jalanan agar ban kendaraan orang rusak, bocor dan kadang banyak lubang. Hal ini pun sulit untuk dihindari, apalagi Anda yang mengendarai mobil.
Bila ban mobil Anda sudah sering kempes dan bolak-balik ditambal, lebih baik lakukanlah penggantian. Kondisi demikian membuat kekuatan ban untuk menahan beban semakin berkurang. Bukan hanya menghabiskan banyak uang, mobil pun bisa celaka bila hal ini dibiarkan terus-menerus.

2: Permukaan Ban Mulai Retak-Retak


Kondisi yang panas ternyata dapat membuat permukaan ban pecah-pecah alias retak. Sebenarnya kondisi ini dapat dihindari apabila ban kerap diberi cairan khusus dan dicuci. Tapi banyak yang tidak sadar hingga akhirnya ban rusak.
Bila hal ini terjadi, solusinya adalah dengan ganti ban mobil sesegera mungkin. Setelah diganti, jangan lupa untuk merawatnya agar kondisi ban tetap lentur. Selain itu, sebisa mungkin jangan membiarkan mobil terus-menerus terpapar sinar matahari, karena Ban adalah salah satu hal yg riskan untuk berkendara.

3: Jika Permukaan Benjol Ganti Ban


Satu hal lagi mengenai jalanan di kota-kota Indonesia, banyak yang berlubang! Hal ini kadang tak bisa dihindari oleh pengendara dan malah kerap “dihajar” dalam kecepatan tinggi. Kebiasaan seperti itu pun dapat membuat ban mobil rusak dan menggelembung alias benjol.
Kondisi benjol ini diakibatkan oleh putusnya kawat yang terjalin di dalam ban. Ban yang terus dibiarkan seperti ini berpotensi mengalami pecah dan membahayakan Anda sebagai pengendara. Maka itu, bila hal ini terjadi segeralah ganti ban mobil Anda.

4: Ban Sudah Menipis Permukaannya


Ganti ban mobil wajib dilakukan bila permukaannya telah semakin menipis. Kondisi seperti ini bisa Anda ketahui dengan mudah tanpa harus melakukan pengecekan ke tukang tambal ban atau bengkel. Anda cukup mengecek indikator tread wear indicator (TWI) yang tersedia pada setiap unit ban.
Apa itu TWI? TWI merupakan penunjuk batas wajar keausan sebuah ban yang tertera di permukaannya. Ada pabrikan yang menuliskan indikator tersebut berupa tulisan “TWI” ada pula yang menggunakan simbol khusus seperti segitiga atau persegi.
Nah, bila permukaan ban sudah menyamai posisi indikator TWI, itulah waktunya untuk melakukan ganti ban mobil

5: Odometer 40 ribu KM Standard Penggantian Ban


Salah satu acuan yang sering digunakan mengenai kapan sebaiknya ganti ban mobil adalah dengan melihat jarak tempuh mobil itu sendiri. Angka odometer yang sering digunakan adalah di 40 ribu kilometer. Jika kita anggap pemakaian wajar mobil adalah 15 ribu kilometer per tahun, berarti diperkirakan ban harus diganti setiap 3 tahun sekali.
Dilansir dari situs michelinman.com, saat melakukan penggantian ban, Anda juga perhatikan usia ban tersebut. Meskipun dalam kondisi baru dan bagus, jika usia ban sudah mencapai 10 tahun, ban bisa dibilang sudah kadaluarsa. Kenapa? Seiring waktu, kondisi lingkungan tempat penyimpanan ban akan mempengaruhi fleksibilitas karet ban dan ban akan cenderung mengeras
Demikian ulasan untuk artikel kali ini. Apabila anda tertarik untuk latihan stir mobilsewa mobilkursus mengemudi mobiltempat belajar mobilprivate mengemudi mobil surabaya, dengan orang yang tepat, maka akan kami sediakan Info lain bisa anda klik DISINI

Alamat Kantor:
Jl Raya Bohar no 32 Wage - Aloha S
idoarjo
(Samping apotik bohar & depan perum royal regency wage)
Firmansyah
Tlpn/Sms/Wa
0811.356.3354 
/ 0851 0327 9354 (Telkomsel)
0857.0601.2354  (Indosat)